Curug Silangit Purworejo

 

Saya yakin tidak salah arah, ada plang penunjuk arahnya kan...

 

Gimana ya mulai ceritanya. Bingung. Berawal dari saya dapet undangan pernikahan sahabat dekat waktu SMA. Saya inget, kalau saya mau pulang ada temen kantor yang mau ikut. Trus saya bilang kalau tanggal 09-10-10 insyaAllah saya pulang . Dia mnegiyakan ikut karena dia pengen main ke pantai di kampungku , kampong di Kota Purworejo. Kemudian kami ngajak satu lagi temen kator juga. Kami emang hobi kalau jalan jalan. Ya model backpacker gitulah.

Karena hobi backpacker dia langsung hunting tempat wisata di Purworejo. Dia dapet ada tempat bagus namanya curug silangit. Saya sendiri sebagai warga asli malah tidak tau ada curug silangit di Purworejo.  Saya pun ikut browsing. Koq semua Cuma nyebut curug silangit ada di Kaligesing Purworejo, setau saya di Kaligesing memang ada curug tapi bukan silangit namanya. Setelah nyampai dicurugnya saya baru inget bahwa curug itu ya curug Somongari.

Saat sudah dirumah saya tanya sama saudara yang tau daerah Purworejo. Dia Cuma ngasih ancer ancer arah Kaligesing. Kami bertiga berangkat diantar sama Paman saya. Berangkat dari Grabag ke arah Purwodadi Purworejo lurus motong  Jalan Jogja, Sampai perempatan Bagelen belok kiri… Terus ke arah Bagelen, Pasar Soko masih terus, nyampai perempatan sebelum balai desa Kemanukan Bagelen belok kanan.

Brarti rutenya kalau dari alun alun Kota Purworejo arah pantog (Patung WR Supratman) lurus ke arah Tambakrejo, belok kanan arah Cangkrep Lor , trus Cangkrep Kidul, sampai perempatan setelah balai desa Kemanukan belok kiri. Ikuti saja jalan itu. Karena Cuma ada satu jalan itu saja.

Kalau naik angkot bisa dicapai dengan angkot primkopol nomer 11 yang ada di belakang Pasar Baledono.  Turun di balaidesa Somongari. Mobil atau motor bisa diparkir dibalai desa Somongari kaligesing atau di titipkan dirumah penduduk sekitar saja.

Untuk mencapai lokasi bisa detempuh dengan motor atau bisa juga dengan jalan kaki. Jalan kaki bagi yang santai sekitar 30 – 60 menit ini pengalaman kami, karena badan kami masih lelah setelah melakukan perjalanan Tangerang Purworejo. Kalau mau lebih mudah nyari ojek aja penduduk sekitar. Jangan takut nyasar. Penduduk setempat orangnya ramah ramah, bisa tanya penduduk aja arah curug.

Perjalan cukup susah bagi kami karena jalan agak naik. Kami hamper frustasi karena sudah habis tenaga. Temen saya dah pucat pasi karena lelah, ngantuk, pas mau berangkat tidak sarapan (bukan tidak disediakan sama tuan rumah lho ya, merekanya saja yang ndak mau).

Kami sempat menyesal, karena sebelum sampai curugnya jalan setapak dah ilang, trus ada sungai yang bentuknya seperti curug tapi pendek. Kami dah frustasi, mengutuki yang mebuat tulisa tentang curug silangit. Yang memajang foto begitu indah.

 

Ini juga Kayra DZ fotography

 

Saat kami duduk melepas lelah, saudara saya menyusul , dia berjalan terus melewati kami. Karena penasaran kami ikuti. Subhanallah… ternyata memang ada curug yang indah di Purworejoku. Curug Silangit Curug Somongari.